Denting detik kini berat tuk berhenti mengenang yang terlewati
Bertarung satu luka yang selalu ku rasa,dusta ku sanggup terima
Kala senyummu sejuk temani langkahku
Saat malam mu terisi dalam pelukku, dan ku terlelap
Selaput nada senja, lidah ku berdusta, kasih terbuang percuma
Bertemankan langkahku terjerat sang dunia, memaki untuk setia
Maaf tulusmu terbalas angkuh laku ku
Kini mudahmu pergi menjauh dariku
Mengertilah kita berdua melupakan janji yang mulai terhina
Bodoh tentang sikapku coba tuk lupakan itu
Berharap dentang yang takkan terkira
Sesalkan ini yang tlah terjadi melantunkan kata yang tak kukira
Terjebak amarah saat luka bicara
Berjuta mimpi yang terbohongi ternodai dendam hingga kau bungkam
Coba tuk bertahan dengan indah senyuman, dan ku tertipu
Saat dunia ku mulai bicara, mudah sangat sang setan sombongkan taringnya
Mohon jangan tinggalkan yang ada, maaf untuk tangis yang selalu bercerita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar