Tubuh terdidik angin berlalu yg perlahan meniupkan debu hari demi hariku berpacu mengalahkan waktu
Haruskan terpaku ku disini hingga keinginan ku terjadi
Hidup takkan menunggu, tak pernah menungguku
Hilangkan sebuah kata menyerah yang membuat ragaku jadi lelah
Kawan ku pun berkata kemenangan ku hanya tertunda
Jalan gersang telah ku lalui, lika luku hidup ku hadapi
Mengapa semuanya tak seperti yang aku harapkan
Apa arti mimpiku
Apa arti inginku
Mengapa semua tak pernah berakhir dengan indah
Apa arti langkahku
Apa arti lelahku
Mengapa semua hanya berujung dengan air mata